Pantauan media, mereka yang tertidur akhirnya bangun dan meninggalkan area dalam keadaan masih pada lusuh, disaksikan warga yang sudah siap untuk ibadah, tidak di ketahui apakah mereka warga Purwakarta atau dari luar Purwakarta.
Menurut warga sekitar diantaranya, seorang wanita yang biasa di panggil Bude (53) yang biasa berjualan Kopi, Susu hangat dan aneka makanan ringan mengatakan, di Purwakarta ini marak orang Silver dan Pemulung dari luar Kota.
“Coba saja perhatikan di jalanan kota Purwakarta, kalau kita hapal persis tidak asing dengan mereka, terkadang membuat risih, terlebih saat kita tidak membawa uang recehan atau pas kita lagi tidak punya uang lebih, memang tidak memaksa, tapi adakalanya pandangan mata diantaranya ada yang membuat tidak nyaman, yakin kalau begini terus wisatawan yang datang ke Purwakarta juga melihat pemandangan tidak elok dan akan membuat kesan Purwakarta kumuh, tidak nyaman dan pandangan negatif lainnya, kalau sudah begini kita juga warga Purwakarta kena dampaknya,” ungkap Bude.**