Tak jauh dari lokasi pertama, lokasi kedua berada di Jalan Karang Anyar. Rombongan kembali berjalan kaki.
Makam yang kedua diziarahi adalah makam Rd. Tumenggung Wiranatakusumah III (1829-1846) atau yang berjuluk Dalem Karang Anyar. Di sana juga terdapat makam Pahlawan Nasional Rd. Dewi Sartika.
Saat memimpin ziarah, Oded berpesan kepada seluruh yang hadir untuk memaknai prosesi ziarah ini sebagai pengingat kepada yang masih hidup untuk melanjutkan perjuangan para pemimpin terdahulu.
Oded mengatakan, ziarah kepada para Leluhur ini adalah sebuah tradisi yang sangat positif. Karena selain silaturahmi, tradisi ini juga dapat menjadikan ajang muhasabah serta menjiwai tentang perjuangan para leluhur kita dalam mendirikan dan membangun Kota Bandung.
“Kini Bandung sudah berusia 210 Tahun. Semoga kita sebagai penerus dapat menjadikan tradisi ini untuk meningkatkan spirit dan semangat meneruskan cita-cita para pendahulu membangun Bandung ke depan,” kata Oded.
Menurutnya, tradisi ziarah ini akan menjadi momentum untuk terus mengingatkan eksistensi kehidupan kita masing masing.
“Oleh karena itu mari kita bersama-sama meningkatkan amal soleh kita. Bermuhasabah diri kita agar menjadi Umat yang lulus dari segala tantangan dan ujian dari Allah SWT,” tuturnya.
Usai berziarah, Oded dan Yana memberikan kadeudeuh kepada 11 orang pengurus makam di Dalem Kaum dan Karang Anyar. (Alief)