APBN 2026 difokuskan pada delapan agenda prioritas nasional, yakni ketahanan pangan, ketahanan energi, Program Makan Bergizi Gratis (MBG), pendidikan bermutu, kesehatan berkualitas, pembangunan Desa, koperasi dan UMKM, pertahanan semesta, serta akselerasi investasi dan perdagangan global. Untuk mendukungnya, dialokasikan anggaran besar di antaranya Rp164,7 triliun untuk pangan, Rp402,4 triliun untuk energi, Rp335 triliun untuk MBG, Rp769,1 triliun untuk pendidikan, Rp244 triliun untuk kesehatan, serta Rp508,2 triliun untuk perlindungan sosial.
Secara keseluruhan, APBN 2026 menetapkan belanja negara sebesar Rp3.842,7 triliun, pendapatan negara Rp3.153,6 triliun, dan defisit 2,68 persen terhadap PDB. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen, inflasi 2,5 persen, suku bunga SBN sekitar 6,9 persen, dan nilai tukar di kisaran Rp16.500 per dolar AS.