“Dikarenakan masih tingginya angka malnutrisi dan stunting di Indonesia, termasuk Bengkulu, Gizi buruk akan berdampak pada prestasi dan kesehatan jangka panjang setiap individu. Untuk itu negara harus hadir menjamin hak anak untuk hidup sehat dan tumbuh optimal,” terang Eko Kurnia Ningsih.
“Oleh karena itu mari kita bersinergi antara program MBG sebagai bentuk peduli serta mengambil peran penting dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya di kota Bengkulu ini,” tambahnya.
Kemudian, Analis Kebijakan Madya SDM BGN Mochamad Halim menegaskan komitmen BGN untuk dapat menurunkan angka stunting di Bengkulu.
“Semua pihak berperan aktif, sekolah, orang tua, pemerintah daerah Libatkan UMKM lokal dalam penyediaan makanan bergizi dalam mewujudkan generasi Bengkulu yang sehat, cerdas, dan tangguh Mari kita pastikan tidak ada anak yang belajar dalam keadaan lapar,” tegas Halim.