“Bisa mandiri dengan suplai dan pasar dari dalam negeri khususnya NTB yang diproklamasikan sebagai provinsi sejuta sapi,” tambahnya.
Kang Emil berharap dengan kerja sama tersebut, Jabar tidak bergantung kepada negara lain untuk memenuhi kebutuhan daging sapi. Apalagi, dalam kerja sama tersebut, bibit penggemukan sapi dikirim ke Jabar.
“Idenya adalah suatu hari suplai daging sapi bisa disuplai oleh diri sendiri minimal dari pedagang antar provinsi, bukan lintas negara,” ujarnya.
“Dimulai dulu dengan proyek penggemukan minimal dari dalam negeri sendiri yaitu dari NTB. Setelah itu suplai sapi buat Jabar terbagi dua, ada yang murni Jabar, maksimal antar provinsi bukan lintas negara,” imbuhnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi mengatakan, kedatangannya ke provinsi Jabar untuk menindaklanjuti kerja sama antara Pemda Provinsi Jabar dan Pemda Provinsi NTB.