• DISCLAIMER
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • Contact Us
Kamis, Oktober 30, 2025
  • Login
Bedanews
Advertisement
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
Bedanews
No Result
View All Result

Home » Jabar Ditinggalkan Bupati dan Walikota

Jabar Ditinggalkan Bupati dan Walikota

Asep Budi by Asep Budi
20 Agustus 2013
in Tak Berkategori
5
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Bandung, BEDAnews

Pemerintah dan DPRD Jawa Barat, nampaknya telah ditinggalkan oleh bupati dan walikota yang ada di Provinsi Jawa Barat ini. Dari 27 Kabupaten Kota di  Jawa Barat, hanya beberapa orang saja yang menghadiri peringatan hari jadi Jawa Barat di antaranya Walikota Sukabumi dan Bupati Bandung Dadang Naser yang menerima penghargaan LKS tripartite.

Hal ini nampak sekali saat ketua DPRD Jabar Irfan Surnagara yang memimpin rapat paripurna Istimewa DPRD Jabar dan mengabsen pejabat bupati/walikota, hanya beberapa pejabat bupati/walikota yang menghadiri, serta kursi undangan bupati walikota pun nampak kosong.

Dalam Rapat paripurna Istimewa DPRD Jabar yang masih berlangsung di gedung lama DPRD Jabar, Senin (19/8) ini dihadiri seluruh Muspida tingkat provinsi Jawa Barat, pejabat Oraganisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para teladan tingkat jabar.

Ketua DPRD Jabar dalam pengantar sidangnya berharap Jabar menjadi provinsi yang maju serta dapat menciptakan kesejahteraan bagi seluruh masyarakatnya, tidak hanya secara fisik saja tetapi bagaimana membangun masyarakat Jabar seutuhnya.

Sementara pakar sejarawan jabar dari Unpad dan ketua Tim Penetapan Hari Jadi Jabar, Prof. Dr. Nina Herlina Lubis, menanggapi banyaknya pejabat walikota dan bupati yang tidak menghadiri Hut Jabar ini merasakan keprihatinannya. "Sangat prihatin dengan kondisi sekarang ini, bahkan Walikota Bandung, Dada Rosada dan Wakilnya, Ayi Vivanda sebagai tuan rumah tidak menampakkan batang hidungnya," katanya.

Dijelaskan Nina, otonomi daerah memunculkan raja-raja kecil di daerah. Para bupati dan para walikota tidak lagi mempunyai kepedulian dan patuh pada pemerintah Provinsi maupun Pusat, jika hal ini terus berjalan, dikhawatirkan akan muncul lagi sifat-sifat kedaerahan yang berdampak pada perpecahan antar daerah. Harusnya Pemprov Jabar tegas mengantisipasi masalah ini, katanya. (hermanto)

BeritaTerkait

Dewan Hj. Elin Wati Banyak Terima Keluhan Seputar Pemotongan Tukin 30 Persen

30 Oktober 2025

KRI BELATI-622 RESMI PERKUAT JAJARAN ARMADA TNI AL

30 Oktober 2025
Previous Post

Pelajar Garut Raih Emas O2SN Tingkat Nasional

Next Post

Akasia Ditebang Demi Pembangunan Padang Golf Arcamanik Endah

Related Posts

Ekonomi

Dewan Hj. Elin Wati Banyak Terima Keluhan Seputar Pemotongan Tukin 30 Persen

30 Oktober 2025
TNI-POLRI

KRI BELATI-622 RESMI PERKUAT JAJARAN ARMADA TNI AL

30 Oktober 2025
TNI-POLRI

TNI AL EVAKUASI ABK KAPAL KIP ENTRADA PRIMA 3 YANG HAMPIR TENGGELAM DI PERAIRAN PULAU KANIPAN

30 Oktober 2025
TNI-POLRI

KOMITMEN PERKUAT KETAHANAN PANGAN NASIONAL, TNI AL PANEN KOMODITAS KEDELAI VARIETAS UNGGULAN DI LAMPUNG

30 Oktober 2025
TNI-POLRI

Kodim 0806/Trenggalek Hadir di Tengah Keceriaan Outing Class PAUD Gugus 4 Gandusari

30 Oktober 2025
Ragam

Petualang Carstensz Beri Kuliah Umum First Aid di Kemah Edukasi #2 Tramp

30 Oktober 2025
Next Post

Akasia Ditebang Demi Pembangunan Padang Golf Arcamanik Endah

Please login to join discussion

JDIH DPRD Kota Cimahi

LPKL

BEDA Itu pilihan

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA

MFC - Bedanews.com © 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result

MFC - Bedanews.com © 2021