PAN, dinilai Indra, memiliki figur yang sangat cocok untuk diusung sebagai calon gubernur Jawa Barat dalam diri Bima Arya. Termasuk PKB yang dia pandang mempunyai tokoh-tokoh untuk memimpin Tatar Pasundan lima tahun kedepan.
“Ketertarikan figur dan partai tentu muncul minimal figur baru atau kader terbaik di Pilkada Jawa Barat 2024. Namun, ketika koalisi KIM Plus terpecah, maka partai pun akan berhitung ulang di waktu pendaftaran yang sempit, sehingga memungkinkan memilih bergabung dengan pasangan calon koalisi partai yang berpotensi memenangkan kontestasi, serta tentu faktor lain dari dinamika politik di Jawa Barat adalah anomali hasil pileg dan pilkada,” terangnya.
Dengan adanya putusan MK ini, dirinya memandang akan terjadi tiga hingga empat poros pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat. Karena dua partai politik pun sudah bisa mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada kontestasi pilkada 2024.