Kemudian guru dapat berbagai dokumen mendiskusikan praktik baik serta melakukan perbaikan pembelajaran secara kolaboratif.
“FKIP Universitas Majalengka turut berperan aktif dalam pendampingan metodologis riset dan integrasi hasil praktis baik kedalam pengembangan propesional guru,” paparnya.
Dr Mohamad Gilar Jatisunda M.Pd berharap kedepan inovasi berbasis DAD ini tidak hanya di terapkan pada mata pelajaran matematika saja. Namun juga dapat direfleksikan pada bidang studi lain dan sekolah sekolah di Kabupaten Majalengka.
“Dengan adanya sinergi antara sekolah MGMP dan perguruan tinggi pembelajaran di Majalengka semakin siap menghadapi tantangan pendidikan abad 21,” pungkasnya
Adapun bagian tim pelaksana pengabdian diantaranya Mohamad Gilar Jatisunda, Sufyani Prabawanto, Dede Salim Nahdi, Budiman, Syifa Ismayanti, Ahmad Iqbal Hartanto, Rani Ramdiani, Aep Saepudin, Nuryati, Idin Wijaya, Dede Miftahudin dan Ratna Sari. (Suslia)