*Antara Tugas dan Tekanan*
Menjalani profesi wartawan di era digital bukan sekadar soal menulis berita. Ini tentang menavigasi badai tekanan, ancaman, dan kehilangan. Berdasarkan catatan, sepanjang 2024, sedikitnya 56 kasus kekerasan terhadap jurnalis terjadi, mulai dari intimidasi, peretasan, hingga kekerasan fisik. Dalam banyak kasus, para pelaku berasal dari kalangan aparat, elite politik, hingga buzzer digital yang tak menyukai laporan investigatif.
Ini belum termasuk tekanan ekonomi. Seiring peralihan iklan dari media cetak ke platform digital seperti Facebook dan Google, pendapatan industri media menyusut drastis. Laporan Reuters Institute 2024 menyebutkan bahwa lebih dari 60 persen pendapatan iklan digital di Indonesia kini diserap oleh dua raksasa digital tersebut, meninggalkan media lokal dan nasional dalam tekanan berat.