Apalagi, kata Yana, di tengah pandemi Covid-19 para pelaku UMKM di Kota Bandung membutuhkan perluasan pasar. Sehingga dengan adanya penawaran tersebut, bisa menjadi peluang baru untuk mereka.
“Mudah-mudahan dengan adanya display-display di tempat baru, apalagi di Kota Bandung kurang lebih ada 700 apotek. Kalau 15 persen (apotek) kita bisa menitipkan produk UMKM itu Sudah memperluas pasar,” imbuhnya.
Di tempat sama, Ketua IAI Kota Bandung, Yena Iskandar mengatakan, pelaku UMKM menjadi kelompok rentan, bahkan tak sedikit yang gulung tikar akibat pandemi Covid-19.
“Untuk itu kami apotek perlu berkontribusi membantu para pelaku UMKM, minimal kita menyediakan tempat, sarana, peluang untuk memasarkan produk para pelaku UMKM,” terangnya. (Alief)