BANDUNG, BEDAnews.com – Akibat dari merebaknya pandemi covid 19 di Indonesia khususnya di Jawa Barat salah satu yang paling terkena dampaknya adalah industri tekstil, saat ini telah banyak industri tekstil yang tidak beroperasi, khususnya di daerah kabupaten Bandung, Bandung Barat, Cirebon dan Bogor , Tasikmalaya.
Demikian dikatakan Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional DPRD Provinsi Jawa Barat Ir. Herry Dermawan Kepada BEDAnews.com di Bandung, Jumat (20/11/2020).
Dampak dari pandemi covid-19 di jabar ini salah satunya adalah banyaknya industri tekstil yang tutup sementara atau bahkan gulung tikar samasekali. Tutupnya industri tekstil menambah angka pengangguran di jawa Barat.
“Terkait hal ini Pemerintah dan DPRD jabar akan mendorong kembali upaya membangkitkan dan menggerakan perekonomian daerah dan masyarakat,” ujarnya.
Anggota Komisi yang membidangi perekonomian ini menyebutkan. “Ada beberapa sebab tutupnya industri tekstil di Jabar, akibat pandemi Covid-19 ini, diantaranya, tidak ada orderan; sulitnya mencari bahan baku karena harus impor; Setiap barang yang datang dari luar negeri harus masuk gudang dikarantina, disterilkan dahulu, ditambah lagi adanya pembatasan jam operasional kerja dan produksi,” jelasnya.
Upaya Pemerintah dan DPRD jabar untuk mendorong membangkitkan dan menggerakan kembali perekonomian daerah dan masyarakat. yaitu menyetujui untuk melanjutkan program bantuan sosial provinsi kepada masyarakat.
Ditambahkannya, untuk membantu pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat Komisi II mendorong peningkatan fasilitasi ekonomi digital, sehingga hasil industrinya bisa dijual kepada masyarakat tanpa melakukan kontak langsung dengan konsumen, pungkasnya. @/herz