KAB. BANDUNG || bedanews.com — Tidak bisa membayar angsuran Bank Emok karena hari libur Imlek, pasangan suami isteri, warga Soreang, Rabu 29 Januari 2025, sebut saja IS dan RW, harus cekcok adu mulut karena saat ini mereka berdua tak mempunyai uang.
Apalagi saat RW tidak bisa mendapat pinjaman dari sanak familinya dan menumpahkan kekesalannya kepada IS, sehingga terjadi pertengkaran kembali.
Disebutkan RW, Bank Emok tidak peduli kita punya yang atau tidak, “Bahkan kalau ada keluarga yang sakit atau meninggal, mereka tak peduli sama sekali. Mereka tetap mewajibkan kita membayar sesuai perjanjian yang disepakati,” katanya melalui telepon, Rabu 29 Januari 2025.
Renternir saja, tambah IS suami RW, masih ada toleransi kalau nasabahnya lagi kosong. Bisa di undur pembayarannya besok atau lusa. Tapi ini Bank Emok tidak ada pengertiannya.
RW minta apa yang dikatakan Bupati Bandung terpilih HM. Dadang Supriatna untuk memberantas Bank Emok bisa segera direalisasikan secepatnya.
“Bukan tak mau bayar hutang piutang kami, tapi cara menagih mereka sudah keterlaluan,” pungkas IS.***