Saat itu, menurutnya, Bupati yang akrab di sapa Kang DN, beralasan bahwa revitalisasi Pasar Banjaran butuh melibatkan pihak ketiga, sebab anggaran yang dimiliki Pemkab Bandung sangat terbatas.
Pernyataan Kang DN pada tahun 2015 itu dibenarkan Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bandung, Popi Hopipah, selain Pasar Soreang, Pasar Banjaran juga akan direvitalisasi dan melibatkan investor.
Masih dalam perencanaan muncul permasalahan yang dituding Kang Kang DN, kalau perencanaan pembangunan ada mafia revitalisasi Pasar Banjaran, dimana ketika itu semua pedagang menyampaukan penolakan revitalisasi.
Berikutnya di pergantian kepemimpinan baru, Kang DN terpilih kembali untuk periode 2016-2021, dan berencana melanjutkan rencana pembangunan Pasar Banjaran sebelumnya, namun terkendala pembebasan lahan.