Tercatat di masa kegemilangan Islam pemuda-pemuda yang memiliki andil besar terhadap peradaban Islam, seperti Mush’ab bin ‘Umair, Ali bin Abi Thalib, Khalid bin Walid, Muhammad al Fatih dan masih banyak lagi. Bermunculan juga para hafiz hafizah yang sekaligus mengamalkan isinya.
Selain itu Allah Swt. telah mengabadikan kisah Ashabul Kahfi, yaitu kisah para pemuda yang berpegang teguh terhadap keimanannya kepada Allah Swt. Allah memuji karena keteguhan akidahnya. Kisah ini tentu saja untuk diambil ibrohnya oleh para pemuda hari ini.
“Mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan kami tambah pula untuk mereka petunjuk.” (Qs. Al-Kahfi (18): 13)
Pemuda diarahkan: Pertama, pemuda yang menyeru kepada yang alhaq (kebenaran). Kedua, pemuda yang mencintai Allah dan Allah pun mencintai mereka. Ketiga, saling melindungi dan saling mengingatkan satu sama lain serta taat menjalankan ajaran agama. Keempat, pemuda yang memenuhi janjinya kepada Allah Swt. Kelima, pemuda yang tidak ragu-ragu dalam berkorban dengan jiwa dan harta mereka untuk kepentingan Islam. Keenam, pemuda yang selalu taat beribadah kepada Allah dan hatinya terpaut dengan masjid.












