Demokrasi mengajarkan kebebasan; kebebasan berpendapat, kebebasan bertingkah laku, kebebasan beragama dan kebebasan kepemilikan. Sementara Islam mengajarkan ketaatan kepada Allah Swt. Sungguh kondisi ini sangat bertentangan. Kesimpulannya generasi Qur’ani akan sulit terwujud.
Karena dibutuhkan support sistem, maka hanya sistem Islam yang mampu mewujudkannya. Sejak dini alQur’an sudah dikenalkan melalui para orang tua selanjutnya di lembaga pendidikan.
Bahwa al Qur’an adalah petunjuk kehidupan; membacanya dan menghafalnya mendapat pahala, sementara mengamalkannya adalah kewajiban.
Sehingga akan terbentuk pada diri generasi Aqliyah (pola pikir) dan nafsiyah (pola sikap) yang selaras dengan Islam. Selain itu dibekali dengan ilmu kehidupan sebagai bekal mengarungi kehidupannya. Lahirlah sosok pemuda yang membanggakan.












