Sungguh memilukan di bawah pengaturan sistem demokrasi liberal, kita menyaksikan para pemuda saat ini menghabiskan waktunya dengan mabuk-mabukan, berkelahi ditempat umum, kecanduan narkoba, dan seks bebas.
Bahkan dengan perkembangan zaman dan teknologi, anak remaja banyak yang mengikuti gaya hidup barat, baik dalam berpakaian, pemikiran, maupun pergaulan, padahal mayoritas penduduk negeri ini beragama Islam.
Karena agama (Islam) dijauhkan dari pengaturan kehidupan, berakibat rapuhnya kepribadian pemuda hari ini. Mabuk-mabukan dibiarkan malah difasilitasi karena miras mudah didapat. Mengumbar aurat, pergaulan dan seks bebas tidak diindahkan. Atas nama HAM pembangkangan kepada Allah Swt. tidak dipandang sebagai masalah besar.
Maka bagaimana bisa terwujud generasi Qur’ani di tengah pembiaran para pemimpin negeri ini terhadap pelanggaran aturan agama?












