Jika ada manajemen pentasyarufan yang baik, mestinya terjadi kemandirian ekonomi bagi masyarakat katagori kurang mampu
Data badan statistik menyebutkan, populasi masyarakat kurang mampu di industri sekitar 23, 87 juta atau sekitar 8, 7 persen, tahun 2025. Dengan penanganan yang sinergis, integratif, kolaboratif dan koordinatif, dimungkinkan populasi masyarakat kurang mampu tersebut secara simultan akan bisa mandiri ekonomi, karena dana yang diperuntukkan mencapai seribuan triliun rupiah
Ketiga (plus satu) faktor mental masyarakat yang tidak achievement motivation, yang bermental suka diberi dan suka bersifat “sumaker”, alias suka macak kere. Orang Jawa mengenal istilah pengemis bertongkat emas dan seneng jagaake endoge si blorok. Perlu dicarikan formula cara mentradisikan mental seperti itu menjadi mental kemandirian. khusnudlon saya, yang ketiga ini tidak menjadi faktor utama. ***