JAKARTA || Bedanews.com — Duka mendalam menyelimuti penyelenggaraan Festival Film Wartawan (FFW) 2025. Sosok penggeraknya, Wina Armada Sukardi, baru saja berpulang. Namun, kehilangan itu justru memantik semangat baru: menghidupkan warisan Wina lewat festival film yang lebih berani dan jujur.
“Kepergian Mas Wina bukan akhir. Ini panggilan untuk melanjutkan perjuangan dengan integritas,” tegas Benny Benke, Ketua Panitia FFW 2025, saat konferensi pers di CGV FX Jakarta, Rabu (9 Juli).
Ia memastikan FFW tahun ini berjalan adil, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
FFW bukan sekadar ajang penghargaan. Sejak awal berdiri, festival ini menjadi ruang kritik dan apresiasi wartawan film yang menjaga kualitas perfilman Indonesia. Mereka adalah penjaga narasi, mendorong diskusi publik dan memantik kesadaran penonton.











