BANDUNG, BEDAnews -Teras Cihampelas yang sempat menjadi ikon penataan PKL di Kota Bandung kini menghadapi kondisi yang memprihatinkan. Ketua Komisi I DPRD Kota Bandung, Assoc. Prof. Dr. H. Radea Respati Paramudhita, S.H., M.H., menegaskan perlunya evaluasi total demi menjawab keluhan masyarakat yang berharap kawasan ini benar-benar memberi manfaat.
Sejak dibangun pada 2017, Teras Cihampelas membawa konsep Transit Oriented Development (TOD) yang memadukan fungsi komersial, ruang publik, dan pariwisata. Kawasan ini digagas untuk menata PKL agar tidak lagi menempati badan jalan dan menimbulkan kemacetan. Namun realitanya, kondisi terkini jauh dari harapan.
“Banyak warga yang mengadu kepada kami, mengeluhkan kios-kios yang tutup, fasilitas yang rusak, pengunjung sepi, sampai muncul kebocoran air di mana-mana. Kita tidak bisa hanya menyalahkan pandemi COVID-19 sebagai alasan utama,” kata Radea. Ia menyebut perencanaan, penentuan lokasi, ketersediaan area parkir, dan pola pengelolaan juga patut dievaluasi mendalam.