BANDUNG, BEDAnews – Menempuh perjalanan sulit selama empat jam melalui jalur darat, Tim EIGER Adventure tiba di Madrasah Ibtidaiyah Cangkuang, sebuah sekolah yang terletak di puncak pegunungan antara Kabupaten Bandung Barat dan Cianjur, Jawa Barat. Sekolah ini berada di lokasi terpencil, hanya bisa diakses dengan ojek motor yang melintasi jalan berbatu dan tanjakan curam, terutama di musim kemarau. Di musim hujan, kondisi jalan semakin berat dilalui.
Tujuan kedatangan tim EIGER bukan hanya untuk silaturahmi, tetapi juga untuk memberikan bantuan kepada anak-anak dan guru di sekolah ini. Ebenhard Ekaputra, CSR Officer PT Eigerindo MPI, menyatakan bahwa EIGER membawa 70 tas sekolah untuk para siswa dan 7 tas tambahan untuk guru serta kepala sekolah sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan di wilayah terpencil.
“Informasi mengenai kondisi sekolah ini kami terima melalui pemberitaan dari Pikiran Rakyat yang menggambarkan betapa memprihatinkannya fasilitas sekolah, dengan lantai bolong dan bangunan yang hampir roboh. Namun, semangat belajar siswa di sini tetap tinggi,” kata Ebenhard. EIGER berharap, bantuan ini dapat menginspirasi pihak lain untuk turut membantu, baik dalam hal perbaikan infrastruktur maupun peningkatan fasilitas lainnya.
Kepala Sekolah MI Cangkuang, Asep Surahman, mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Sejak tahun 2000, sekolah kami tidak pernah mendapat bantuan. Kami sangat bersyukur atas bantuan tas ini, anak-anak bisa merasa seperti siswa di kota dengan tas yang bagus,” ujarnya.
Kehadiran tim EIGER di MI Cangkuang menyentuh hati para siswa dan guru. Senyum ceria dan ucapan terima kasih terus terucap dari mereka. Ebenhard berharap, dengan adanya bantuan ini, akan semakin banyak pihak yang tergerak untuk memperhatikan dan membantu pendidikan di daerah-daerah terpencil.
“Semoga EIGER bisa kembali ke sini, terus bersilaturahmi dengan anak-anak dan guru. Semangat mereka untuk belajar adalah contoh nyata perjuangan pendidikan di daerah pelosok,” tutup Ebenhard.
Kunjungan ini menunjukkan bahwa meskipun MI Cangkuang terletak di wilayah yang sangat terpencil, semangat para guru dan siswa dalam menuntut ilmu tidak pernah padam. Harapan besar pun tersemat, agar semakin banyak bantuan yang datang untuk memperbaiki kondisi sekolah tersebut.**