“Program ini hadir untuk memastikan anak-anak kita tumbuh sehat dan cerdas. Dengan makanan bergizi yang disediakan setiap hari, mereka tidak hanya mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, tetapi juga memiliki energi dan fokus untuk belajar,” ujar Obet Rumbruren.
Program MBG dirancang menjangkau anak usia dini, pelajar pendidikan dasar hingga menengah, serta lembaga pendidikan keagamaan seperti pesantren dan seminari.
Tak hanya itu, ibu hamil dan menyusui juga menjadi prioritas penerima manfaat. Data penerima program ini diperoleh dari sistem DAPODIK untuk sekolah umum dan EMIS untuk sekolah di bawah Kementerian Agama.
Menariknya, program ini juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Badan Gizi Nasional melibatkan petani, peternak, dan nelayan setempat dalam penyediaan bahan baku makanan yang diolah oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).