“Kami ingin memastikan bahwa desa-desa wisata unggulan seperti Ponggok, Klaten tidak hanya berkembang secara ekonomi, tetapi juga bersih dari narkoba. Ini sejalan dengan arah pembangunan pemerintahan baru yang menempatkan desa sebagai pusat pertumbuhan dan kedaulatan,” tegas Jenderal Bintang Satu tersebut.
Kemudian, dari hasil koordinasi dengan Polres Klaten dan Polsek Polanharjo, diketahui bahwa meski secara umum Kabupaten Klaten menempati posisi ke-5 tertinggi di Jawa Tengah dalam hal pengungkapan kasus narkotika, namun Desa Ponggok tergolong aman dan nihil kasus selama dua tahun terakhir.
“Pemetaan ini menjadi langkah awal untuk intervensi berbasis data. Kami tidak menunggu terjadi masalah. Justru kami memastikan perangkat Desa sebagai pemimpin komunitas bebas dari penyalahgunaan narkoba dan mampu mengedukasi masyarakat,” jelas Kepala Bidang Pemberantasan dan Intelijen BNNP Jateng, Kombes Pol. Henry Julius Pardomuan, S.I.K, yang memimpin kegiatan tersebut.