Acara diawali dengan lantunan kidung karya Sunan Kalijaga, rumekso ing wengi, oleh duet H.Karyobejo dan KH. Pratiknyo dengan suara khasnya yang menghipnotis para tamu.
Dalam sambutannya, Bupati Demak, Eisti’anah mengatakan, acara pisowanan merupakan tradisi dalam upaya untuk nguri-uri budaya.
“Dengan pisowanan diharapkan rasa kekeluargaan antara Pemkab dengan kasepuhan, akan terus langgeng, terlebih rangkaian pisowanan grebeg besar adalah tradisi budaya sejak jaman Sultan Fatah,” jelas Eisti.
Sedangkan sesepuh ahli waris kanjeng Sunan Kalijaga, Kiyai R.M. Cahyo, menyampaikan giat pisowanan yang sudah rutin dilakukan menjelang grebeg besar, harus dilestarikan.
“Jika kita mau panjang umur, murah rezeki, maka lakukan silaturahmi seperti halnya pisowanan hari ini, yang ada sejak jaman kerajaan Islam Demak, dimana raja sowan ke Kanjeng Sunan Kalijaga untuk minta restu,” jelas Raden Cahyo. (Red).