Head of Partnership Bittime, Albert Kurniawan menyatakan bentuk kolaborasi ini menunjukkan kesungguhan Bittime dalam mengenalkan pemanfaatan teknologi Blockchain pada keberlangsungan inovasi, transparansi, keamanan, dan edukasi.
“Bali Blockchain Summit 2024 membuka kesempatan untuk dapat lebih banyak mengenalkan industri blockchain bagi masyarakat global, terutama Indonesia khususnya masyarakat Bali. Selaras dengan tujuan Bittime, kolaborasi ini menjadi wadah meningkatkan kesadaran serta literasi terhadap industri Web3 terutama kripto” jelas Albert.
Bentuk kerjasama dan kolaborasi seperti ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap adopsi teknologi baru, yakni teknologi blockchain.
Ketua Pelaksana Harian Badan Kreatif (BKRAF) Denpasar, I Putu Yuliartha, menyampaikan pandangan dimana menurutnya teknologi blockchain dapat digunakan menjadi pola pengembangan destinasi yang berbasis blockchain. Sebagai contoh, tingginya antusiasme dan partisipasi masyarakat yang hadir dari berbagai daerah dengan latar belakang blockchain menjadi niche market pada industri tourism.“