Selain itu, hadir pula Prof. Valerii Kopiika, Direktur Institute of International Relations (IIR) Universitas Taras Shevchenko yang menjadi mitra Kemlu Ukraina dan perwakilan negara-negara ASEAN dalam pembentukan ASEAN Study Center (Pusat Studi ASEAN) di Ukraina.
Dubes Yuddy Chrisnandi lebih lanjut menyatakan, hubungan dan kerjasama negara-negara ASEAN dengan Ukraina ke depan akan semakin kuat dan saling menguntungkan.
Ia merujuk pada pertemuan Dubes negara-negara ASEAN di Kyiv dengan Menlu Ukraina, Dmytro Kuleba tahun lalu, dimana disepakati perlunya peningkatan kerjasama di berbagai bidang.
Kerjasama dimaksud termasuk peningkatan total perdagangan sampai 5 milyar dolar AS dalam empat tahun ke depan, peningkatan kunjungan antar level pejabat tinggi, dan kerjasama pendidikan dan budaya serta wacana pembentukan Pusat Studi ASEAN.