“Di Warung Kiara, bahan baku makanan ditentukan melalui musyawarah dengan pemerintah desa, sehingga benar-benar menggerakkan ekonomi lokal, bahkan bisa melalui BUMDes,” ujarnya.
Pemerintah menargetkan pada April 2025, sekitar 3 juta anak Indonesia akan menerima manfaat dari program MBG. Jumlah ini akan meningkat menjadi 15 juta anak pada Agustus 2025, dan diharapkan seluruh anak Indonesia bisa mendapatkan makanan bergizi gratis pada akhir tahun.
Dengan pengawasan ketat dari Satuan Pengawas Program Gizi (SPPG), program ini tidak hanya memastikan kecukupan gizi, tetapi juga standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan limbah di setiap dapur MBG.
Diharapkan, dengan semakin banyaknya dapur MBG yang beroperasi, generasi muda Indonesia bisa tumbuh sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan.