JAKARTA,- DPR RI mempertanyakan progres renovasi 110 rumah sakit oleh Kementrian Pertahanan (Kemenhan) di masa pandemi virus corona atau COVID-19.
DPR menilai, renovasi yang bersumber APBN itu, tidak transparan.
Anggota DPR RI dari fraksi NasDem, Muhammad Farhan menilai, progres tersebut kurang transparan terhadap Komisi I yang secara lembaga berkaitan dengan Kemenhan maupun TNI.
“Refocusing anggaran 2020 dari Kemenhan merupakan bagian upaya bersama menghadapi pandemik COVID-19 sejak Maret 2020. Namun memang kita di komisi 1 belum mendapatkan rincian program refocussing dari Kemenhan tersebut,” ujar Farhan dalam keterangan persnya, Selasa (2/3).
Farhan menuturkan, dari observasi ke lapangan, belum menunjukan progres pengerjaan renovasi. Farhan memastikan Komisi 1 mengawal penggunaan dana tersebut.