“TMB dari 5 trayek, sekitar 50 kendaraan. Ini masih laik jalan dan lihat survey IKM. Triwulan 1 dan 2, ini nilainya baik,” katanya.
“Kita menggandeng konsultan untuk melakukan ini secara independen. Mulai persayarakat, prosedur, waktu pelayanan, produk layanan, kompetensi, kompetensi pelaksana, sarana dan prasarana, hasilnya 86,8,” ujar Yudiana.
Menurutnya, saat ini pemerintah juga berupaya agar masyarakat beralih ke transportasi umum dengan memberikan tarif khusus.
“Kita berikan kepada 3 golongan, buruh, veteran dan guru honorer. Itu tarifnya hanya Rp1. Sementara bagi pelajar kita berikan Rp1.000. Kita terus berupaya memberikan kemudahan fasilitas untuk masyarakat,” jelasnya.
Terkait Bus Sekolah di masa PPKM ini, Yudiana menjelaskan, penerapan prokes tetap bejalan namun antusias anak sekolah masih minim.