Doni menghitung, 1 hektare menghasilkan rata-rata 60 ton udang, atau setara 60.000 kg. Harga udang, diandaikan Rp 100 rb per kg, artinya Rp 6 miliar. “Katakanlah dikurangi biaya produksi 50 persennya, maka bisa mendapatkan penghasilan tiga miliar per hektare. Kalau satu kampung bisa membuka lahan tambak udang vaname 100 hektare, maka sekali panen bisa mendapatkan tiga-ratus-miliar rupiah. Setahun panen tiga kali, maka hampir satu triliun per tahun. Bisa dipastikan, kampung-kampung di pesisir bisa menjadi kampung _shrimp dollar_,” ujar Doni.
Kabar tentang Doni Monardo melepas jas dan nyemplung berbasah basah di tambak udang membuat sejumlah kolega yang sudah lebih dulu terjun ke bisnis tambak udang, menghubunginya. Awalnya sempat tidak percaya, ada tambak udang yang satu hektare-nya bisa menghasilkan rata-rata 60 ton, bahkan bisa lebih.












