Muslim Imran juga menilai, AS dibawah kepemimpinan Trump akan menerapkan kebijakan pragmatis sesuai dengan kepentingan politiknya karena adanya politik transaksi di dalam negeri.
Khusus terkait kebijakan luar negeri Presiden Trump ke Timur Tengah, dia akan melanjutkan pendahulunya, dimana AS memiliki posisi mendukung sepenuhnya Israel. Namun, kata Muslim, Trump menghadapi masalah baru, dimana Timur Tengah sedang bergolak.
Sementara itu, pengamat geopolitik dari Yaman, Khaldoon Ahmed Hasson Abdulla menjelaskan, kebijakan khusus Trump terhadap China merupakan salah satu ciri pemerintahannya. Dalam empat tahun berkuasa, Trump memberlakukan bea masuk barang China berlipat ganda sehingga terjadi apa yang disebut perang dagang.
Khaldoon juga mengemukakan, salah satu kebijakan Trump yang akan menjadi perhatian dunia adalah terkait dengan masalah Laut China Selatan. Trump akan menyuarakan kepentingan AS agar Laut China Selatan tetap bebas dan terbuka.











