JAKARTA || Bedanews.com – Presiden Donald Trump yang akan berkuasa mulai Januari 2025, akan membawa Amerika Serikat lebih konservatif terhadap berbagai negara termasuk Indonesia, dan ini dapat diketahui dari pengalaman empat tahun saat ia berkuasa, yakni dari 2017 hingga 2021.
Namun demikian, realitas baru dunia saat ini antara lain China lebih kuat dan Timur Tengah masih penuh konflik akan membawa Trump lebih pragmatis, sementara kebijakannya ke Timur Tengah dapat disebut akan lebih merugikan Palestina karena Trump cenderung memihak Israel.
Demikian salah satu benang merah Seminar Internasional bertema “The United States Under President Donald Trump: Implications for the World and Indonesia” yang digelar secara online, Jum’at (15/11).
Seminar dibuka oleh Wakil Dekan FISIP UMJ, Dr Lusi Andriyani mewakili Dekan Prof Evi Satispi yang berhalangan hadir. Selain dari Indonesia, seminar secara online itu diikuti peserta dari Yaman dan Malaysia dengan jumlah peserta lebih dari 55 orang.











