Selain itu, terdapat angka 13,13% di atas grafik batang berwarna putih yang menunjukan jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters).
Terdapat pula informasi mengenai angka elektabilitas berupa grafik batang, dalam slide tersebut juga tertulis โDokumen Rahasia. Tidak Untuk Dipublikasikanโ. Hasil survei dilakukan pada 23-30 November 2020.
Ketika dikonfirmasi media, Direktur Eksekutif Poldata Indonesia Konsultan Arif Fajar Budiman membenarkan hasil tersebut namun dirinya menyatakan heran mengapa informasi tersebut bisa beredar ke publik. Menurutnya, informasi tersebut hanya disampaikan pada sejumlah orang tertentu saja.
โData tersebut benar. Survei tersebut dilaksanakan untuk tujuan kajian ilmu. Oleh karena itu dibuat dengan sebenar-benarnya tanpa rekayasa apapun. Saya heran mengapa itu bisa bocor ke publik,โ ujar Fajar, Kamis (3/12/2020).