Masih kata Djafar, dalam kesempatan itu berkembang juga soal kader Gerindra masuk kabinet atau tidak. Prabowo menyatakan Gerindra siap kalau diajak Jokowi masuk kabinet. Bilapun tidak diajak masuk kabinet, Gerindra menjadi penyeimbang dan siap memberikan masukan.
“Dari suasana batin seperti itu, layaknya sikap Prabowo tersebut patut diapresiasi. Kalau toh Gerindra ada didalam kabinet Jokowi bukan semata-mata mencari kedudukan dan jabatan, tetapi ingin memberikan kontribusi untuk bangsa dan negara. Itu yang patut kita pahami, karena situasi ekonomi dunia serta persaingan Amerika Serikat dan China bisa berdampak luas ke berbagai negara di dunia,” katanya.
Mengingat situasi ekonomi dan politik yang tidak menentu seperti itu, maka dibutuhkan semua komponen bangsa harus bersatu. Itu pilihan dan solusi terbaik.