Latuharhary lahir di Saparua. Sebagai remaja ia pindah ke Batavia untuk pendidikan lanjut. Belakangan, ia memperoleh beasiswa belajar ilmu hukum di Universitas Leiden. Sepulangnya ke tanah air, ia menjadi hakim di Jawa Timur dan mulai turut serta dalam pergerakan kebangkitan nasional Indonesia melalui organisasi pemuda Sarekat Ambon.
“Terinspirasi oleh kakek, maka saya pun tergerak untuk bergerak di bidang usaha menyejahterakan masyarakat. Tapi sesungguhnya, saya belajar mengenai usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari pak Doni Monardo, semasa beliau menjabat Pangdam Pattimura, 2015 – 2017. Saya belajar, bagaimana pak Doni menciptakan kedamaian di Maluku tidak dengan pendekatan keamanan, melainkan dengan pendekatan kesejahteraan, dan itu berhasil,” paparnya.