SUKABUMI || Bedanews.com – DisPoraPar Kota Sukabumi Membuka Forum Group Discussion (FGD) penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) layanan kepemudaan yang diselenggarakan, selama dua hari (25-26/9) di hotel Balcony Jln Selabintana km 3 Cikole Kota Sukabumi, Rabu (25/09/2024).
Tejo Condro Nugroho mengungkapkan kepada awak media, pihaknya berdiskusi mengenai RAD untuk layanan kepemudaan sebagai kesiapan untuk menyambut pemimpin baru di Kota Sukabumi bahkan di seluruh kota di Jawa Barat.
“Nah, ini sebetulnya usaha kita untuk menyusun kebijakan teknokratik di bidang kepemudaan karena sebentar lagi kita akan punya kepala daerah, baik kabupaten maupun provinsi yang didalam merumuskan kebijakan pembinaan kepemudaan sesuai dengan amanat UU, dia harus memiliki rumusan dan dasar kebijakan yang baik,” ungkap Tejo Condro.
Oleh karena itu, berbagai kepentingan dari semua OPD yang ada didalam Pemda, termasuk dari luar, mempertemukan pandangan-pandangan sesuai dengan amanat UU nomor 40 tahun 2009 tentang kepemudaan.
“Nah, itu yang kita pertajam tadi karena nanti akan keluar produk yang disebut dengan rencana aksi daerah. Tadi banyak diskusi yang pada intinya, supaya rumusan ini bisa hidup untuk diprogramkan dimasing-masing organisasi pemangku kepentingan kepemudaan, sudah bisa dengan mudah menemukan kerangka kebijakan yang ada,” ungkapnya.
Misalnya programnya, kata Tejo, kegiatan, Sub-sub kegiatan, itu sudah dipetakan sedemikian rupa, sehingga nanti akan memudahkan siapapun yang bergerak di bidang kepemudaan untuk pengembang kepemudaan, bagaimana misalnya hak-hak kepemudaan bisa dipenuhi, tanggungjawab pemuda dan peran-peran serta pemuda itu harus lebih hidup.
Dan Kota Sukabumi yang punya pemuda dalam kalkulasi saat ini sangat banyak, itu harus kita bisa perkuat. Itu poinnya. “Jadi, yang kita bicarakan ini bagaimana mengakomodasi dan sekaligus memberi arahan untuk mendorong pelayanan pemuda di kota Sukabumi itu semakin sehat, semakin berkelas,” pungkas,Tejo.
Pada kesempatan yang sama, Kadisporapar Kota Sukabumi, Tejo Condro Nugroho, mengaku sangat berbangga hati dan bergembira karena banyak saran dan masukan yang disampaikan dalam rangka penyempurnaan RAD yang telah disusun dari awal, mulai 2023 sampai 2024 ini.
Itu artinya bahwa dalam menyusun RAD ini, kita tidak main-main, kita harus total karena ini akan menjadi rujukan ke depan dalam penyusunan RPJMD, pemerintah atau gubernur berikut. “Untuk RAD ini, kita upayakan selesai tahun ini,” bebernya.
“Isu-isu kepemudaan yang harus dicermati, yakni partisipasi pemuda dalam struktur ekonomi dan peningkatan kualitas SDM serta angkatan kerja. Keberhasilan pembangunan pemuda, sebagai kunci sukses dalam memanfaatkan bonus demografi,” pungkas Tejo Condro Nugroho. (Asep Hidayat/Agus Teguh).