“Hal itu ini karena banyak masyarakat menggunakan kendaraaan pribadi, juga beralih trasnportasi lain seperti kereta api,” jelasnya.
Selain menyiapkan bus, Iya mengaku, Dishub Kota Bandung juga telah memeriksa kesehatan para sopir.
“Di momen besar ini biasanya sopir membawa bus penumpang 15-20, tapi sekarang itu full. Sehingga konsentrasi, kelayakan jalan operasi dan pengemudi menjadi hal utama. Kita bekerja sama dengan Dinas Kesehatan. Kita juga menganjurkan agar pengusaha menugaskan sopir yang berusia di bawah 50 tahun,” katanya.
Terkait tarif, Iya mengatakan, Dishub Kota Bandung telah mengimbau kepada perusahaan otobis untuk tidak menaikan tarif. Bahkan, Dishub Kota Bandung telah memberikan peringatan akan ada sanksi jika pengusaha tetapmenaikan tarif.