Menurut Yana, harus ada perubahan internal dan eksternal yang dinamis serta penguatan manajemen. Aparatur juga menjadi tantangan bagi birokrasi modern yang berorientasi pada pelayanan publik,” ucapnya.
Perlu diketahui, Program SLRT menjadi salah satu akses masyarakat untuk menyampaikan berbagai permasalahan layanan sosial. Mulai dari keluhan pendidikan, kesehatan, kependudukan, hingga penyaluran bantuan sosial.
Semantara itu, Kepala Dinas Dinsosnangkis Kota Bandung, Dr. Tono Rusdiantono, M.Si., mengatakan, seiring adanya peningkatan kualitas layanan dan munculnya Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) Baru, maka harus diselenggarakan pelatihan.
“Tujuannya memberikan pemahaman dan mampu menjalankan aplikasi SLRT dengan baik. Juga memberikan pemahaman tentang strategi komunikasi dan advokasi SLRT di Kota Bandung setiap kecamatan dan kelurahan,” katanya.