Bandung BEDAnews.com.
Saat ini bukan saatnya koni Jabar untuk menggembar-gemborkan slogan-slogan Jabar ngahji-jabar kahiji, tapi saat ini adalah waktunya kerja bagi KONI jabar untuk memfokuskan diri mengejar prestasi pada PON pada th 2016 yang tinggal setahun lagi.
Hal ini diungkapkan Maman Abdurrakhman anggota Komisi V DPRD Jawa Barat kepada BEDAnews di DPRD jabar Rabu (28/10)
Kita harus melihat dimana kekurangan kita saat ini, dan harus berbuat apa! Ini yang harus dilaporkan, cabor ini tergetnyanya sekian kami akan melakukan anu kea nu dan lawan kita yang berat anu, kami harus tahu sehingga kami bisa menganalisa kebutuh dana anggaranya berapa, harus bagaimana , jangan disembunyikan.
Dikatakan Maman. “KONI jangan bicara masalah target hanya dengan angan-angan,tapi harus realistis, seperti apa kalau mau jadi juara umum” tuturnya.
Saya minta KONI untuk tahun ini konsentrasi sampai tahun pelaksanaan PON konsentrasi pada prestasi.Kalau harus latihan ke LN, misalnya taekwondo, berapa angggarannya mana yang jadi targetnya , atau kalau perlu pelatih asingnya yang didatangkan.memungkinkan gak dengan kapasitas atlet yang ada lalu harus bagaimana. Kita Jangan bicara masalah jualbeli pemain, kita kalah oleh Katim, DKI , Riau.
Ukurannya kalau perlu semua cabang olah raga diisi, meski saya tahu beberapa cabor masih konflik masih rame tapi bagaimana cara mencapai itu, karena, padahal peralatan terbatas, panahan, sepeda berkuda, terjunpayung, karena itu untuk KONI konsentarsikanlah dari sekarang, programnya sudah sampai mana , kira-kira bagaimana
Itu beberapa hal yang dissoroti Komisi E pada saat rapat kemarin. Kalau perlu Komisi V setiap tiga bulan melakukan evaluasi, artinya kita kerja menujui slogan-slogannya pa Gubernur ungkap Maman
Sebagai anggota Dewan yang terkait dengan kinerja KONI selama ini Maman melihat, belum ada kinerja kearah itu “Saya kan orang Olah raga ke arah itu tidak ada, saya tahu persis, di renang parasea, softball, baseball parasea, di Kuda parasea, PSSI, KONInya sendiri secara internal bermasalah, ini kan persoalan, dari sudut pandang kita sebagai masyarakat diluar, kalau melihat saudara sedang bermasalah melihatnya jadi pesismis ,
karenanya saat ini janganlah bicara hal hal yang bulsshitlah, lalu apa..apa bicara jabar kahiji jabar juara! Itu bagian gubernur untuk bicarakan jargon-jargon itu.bukan bagian kita, bagian kita ini kerja ! bagaiman cara mencapai itu, dan untuk itu dewan akan mendukung secara anggaran asal realistis menuju kesana karena sekarang kita tuan rumah.tutur Maman@hermantz