Para calon TKA dijanjikan pekerjaan di negeri Sakura, setelah menyetor sejumlah uang. Ternyata pekerjaan yang dijanjikan bohong belaka. Ketua Umm DePA-RI sebelumnya telah melakukan koordinasi dengan KBRI Tokyo untuk penanganan kasus TKA tersebut.
Pada bagian lain, Luthfi Yazid mengemukakan janji bahwa, selama memimpin DePA-RI tidak akan pernah bersikap partisan, namun tetap akan independen, berdiri di semua golongan, obyektif, dan berpihak pada nilai kebenaran dan keadilan dengan selalu berpijak pada Pancasila dan UUD 1945.
Dengan cara itu, DePA-RI akan jaya serta terus berjuang untuk kebenaran, keadilan, hak asasi manusia dan nilai-nilai demokrasi dengan terus memikul tekad Justitia Omnibus (keadilan untuk semua), demikian Ketum DePA-RI. (Red).