Kalau seorang konsultan ekonomi mungkin nasehatnya adalah harus memperketat pengeluaran. “Lha ini, sudah berhenti bekerja, tidak punya penghasilan, malah disuruh sedekah. Disuruh banyak memberi. Itu pun tidak boleh sedikit!,” ujar Dewi yang saat mendengar nasehat ibundanya waktu itu terdengar tidak masuk akal bin “aneh” alias berbeda 180 derajat dengan ahli ekonomi. Tapi begitulah ibundanya.
Meski terdengar aneh dan berlebihan bagi Dewi, sebagai anak yang dari kecil ditanamkan rasa hormat dan patuh pada orangtua, tanpa pernah berpikir panjang Dewi selalu melaksanakan nasehat itu. Dewi tak berani membantah dan membangkang nasehat ibundanya. Uang yang selama ini dikumpulkan dari gaji selama ia bekerja, rutin dikeluarkan untuk sedekah. Bahkan sampai habis tak bersisa. Dan Dewi meyakini ucapan mamahnya, “lebih banyak memberi makin banyak Allah memberi rezeki”.