Mulai Bisnis dari Rumah di Gang Sempit
Berhenti bekerja dan kembali ke pangkuan ibundanya, sebagaimana biasa mamah adalah tempat ternyaman bagi Dewi. Langkah apapun yang diambil Dewi tak pernah ibundanya mencela apalagi memarahinya.
Mungkin orang tua lain keputusan seorang anak yang berhenti bekerja tanpa punya andalan pekerjaan lain yang sudah menunggu, bahkan saat ekonomi keluarga pun dalam kondisi morat marit, tentu menilai itu satu keputusan tolol dan fatal. Namun tidak demikian halnya dengan Hj. Emar. Sebagaimana biasa, wanita paruh baya itu selalu menghormati keputusan sang putri.
Hanya satu yang keluar dari mulut ibundanya, yaitu “Jangan pernah berhenti belajar dan jangan sedikit dalam memberi sedekah”. Itulah nasehat ibunda yang terpatri dalam kalbunya hingga kini dan selalu dilakukan Dewi.