BANJARAN, BEDAnews.com – Komandan Sektor 21 Satgas Citarum Harum Kol Inf Yusep Sudrajat beserta anggota Satgas Sektor 21-7 Pameungpeuk (Cisangkuy), tinjau Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) PT. Feng Tay yang baru dengan kapasitas dan mutu hasil pengolahan yang di klaim lebih baik.
Wakil General Manager PT. Feng Tay, Imam Lukmanul Hakim menyampaikan bahwa limbah cair yang dikelola di IPAL berasal dari printing dan limbah domestic sebanyak 400-500 meter kubik perhari. Dimana 70 persen merupakan limbah domestik, dan 30 persennya adalah limbah produksi.
“Visi misi perusahaan kami zero liquid discharge, maka kita prinsipnya menuju seratus persen recycle. Jadi kita juga selama ini sudah melakukan recycle semua air buangan kita, dan dikembalikan ke produksi,” jelas Imam Selasa siang (3/3/2020).
Pembuatan IPAL baru ini, menurut Imam, selain untuk meningkatkan hasil pengolahan menuju 100% recycle dan peningkatan kapasitas, juga untuk rencana perusahaan dalam meningkatkan produksi.
Semua Pabrik Harus Berbenah
Sementara itu usai meninjau IPAL, kepada awak media, Dansektor 21 Kol Inf Yusep Sudrajat menyebutkan bahwa dari keterangan yang disampaikan pihak perusahaan, investasi yang digelontorkan untuk pembangunan IPAL baru tersebut mencapai 10 Miliar lebih.
IPAL baru tersebut mengunakan metode Biologi yang juga dilengkapi dengan teknologi mikro filter dan sejak awal tahun 2020 pengolahan limbahnya sudah seratus persen sudah recycle.
“Pabrik ini berbenah, sejak awal 2019 lalu membuat IPAL baru dengan kapasitas kurang lebih seribu meter kubik,” ujar Dansektor 21 Kol Inf Yusep Sudrajat seusai mengecek IPAL PT. Feng Tay yang terletak di Jalan Raya Banjaran, Pameungpeuk, Kabupaten Bandung.
“Ini hasilnya, airnya cukup bening, salah salah ini bisa kita minum,” ujarnya sambil menunjukan sampel air hasil pengolahan limbah.
Jadi, lanjut Yusef, ini bisa dijadikan contoh bagi pabrik pabrik lain, yang masih setengah setengah dalam berbenah untuk lingkungan. “Kita berharap semua berbenah,” ujar Dansektor 21 yang dikenal tegas ini. (BD)