Termasuk mengenali potensi konflik sejak dini memahami faktor-faktor yang bisa memicu konflik memungkinkan tindakan pencegahan lebih awal. “Membangun sistem peringatan dini di mana masyarakat dapat mengembangkan mekanisme untuk mendeteksi dan menangani konflik sebelum berkembang lebih,” katanya.
Salah satu indikasi menonjol dan sering menimbulkan konflik sosial di masyarakat Maluku yaitu mengomsumsi minuman keras yang melebihi batas kewajaran sehingga sering terjadi perkelahian kemudian menuju ke konflik antarsuku. “Saya mengimbau segera berhenti minum minuman keras sebab dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan, kehidupan sosial, dan masa depan,” ucapnya. (*)