“Kegiatan ini cukup bagus dan lancar. Kami berharap melalui kegiatan ini semoga dapat membangun sinergitas dan semangat kerja sama yang integratif antara Korem 151/Binaiya, Polda, Pemda dan seluruh komponen masyarakat sehingga dapat terwujud keterpaduaan yang optimal dalam mencegah konflik sosial di wilayah Maluku,” katanya.
Brigjen TNI Antoninho menyebut konflik sosial bisa terjadi karena perbedaan pendapat, kepentingan, atau latar belakang. Namun, melaui materi wawasan kebangsaan ada beberapa cara untuk mencegah konflik sosial dan menjaga harmoni dalam masyarakat. Di antaranya, menjaga komunikasi yang baik dengan saling mendengarkan dan berbicara dengan penuh hormat dapat menghindari kesalahpahaman.
Membangun toleransi dan rasa hormat dengan menghargai perbedaan budaya, agama, dan pandangan hidup membantu menciptakan lingkungan yang damai. “Menyelesaikan masalah secara damai jika terjadi perselisihan, upayakan penyelesaian dengan dialog dan mediasi,” katanya.