“Saya tidak akan berpesan saudara milih partai apa, milih pasangan siapa, saya tidak membawa pesan itu. Baik langsung maupun sindiran-sindiran, saudara boleh milih siapa saja,” ujarnya.
“Tetapi yang terpenting, Pemilu itu adalah sarana demokrasi agar aspirasi yang diinginkan dapat terwujud. Saudara kaum muslimin, kaum santri, silahkan pilih yang bisa bawa aspirasi pesantren ke pemerintahan dan DPR,” tambahnya.
Meski demikian, Menkopolhukam mengingatkan untuk tetap menghargai adanya perbedaan pilihan dan menerima apapun hasil dari Pemilu nanti.
“Pemilu adalah cara terbaik untuk merawat negara. Maka, hasil Pemilu itu harus diterima oleh semuanya, selama Pemilu itu sesuai dengan azas Jurdil dan Luber,” sebutnya. (Red).