AMBON – bedanews.com – Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IX Ambon Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina, M.M., M.T., menghadiri Pagelaran Festival Cakalele yang ekstrim, beberapa waktu lalu, setelah 13 tahun menghilang kini kembali digelar.
Tradisi Cakalele atau yang disebut MA’ATENU yang termasuk dalam rangkaian Festival Tenun Matasiri merupakan acara adat yang dimiliki oleh masyarakat Pulau Haruku khususnya warga desa Pelauw yang pada hari ini bisa berkesempatan mengadakan acara adat yang telah lama sudah hampir 13 tahun tidak dilaksanakan.
Cakalele merupakan acara adat yang bermakna sebuah wujud dari jiwa keberanian Syaidina Ali, sahabat dan anak mantu Rasulullah yang terkenal sebagai pemberani di medan perang.
Pada atraksinya para warga yang mengikuti Cakalele mereka menjadi kebal akan benda tajam pada semua bagian tubuhnya, dengan menunjukkan atraksi menyayat-nyayat anggota tubuhnya dengan parang, pedang, pisau dan benda tajam lainnya. Menariknya badan mereka tidak mengalami luka yang serius hanya tampak seperti bekas goresan-goresan saja.