KAB. BANDUNG || bedanews.com — Ada mendesak kebutuhan sekolah anaknya yang naik ke Kelas VII, dengan alasan barang dagangannya kurang laku, Karno (40), warga Pangalengan, terpaksa mengizinkan isterinya Adin (37), menjadi nasabah Bank Emok.
Karno yang merupakan pedagang mainan keliling kampung, mengakui kalau pendapatannya saat ini sangat minim. Kadang untuk mencukupi kebutuhan hidup sekeluarga pun pas-pasan. Apalagi untuk memenuhi perlengkapan sekolah anaknya.
“Kami.sudah berusaha mencari pinjaman ke keluarga, sahabat, dan teman-teman. Semuanya sama tengah pening untuk mencukupi kebutuhan anak sekolah,” katanya melalui telepon selular, Jum’at 12 Juli 2024.
Pilihan terahir hanya ke Bank Emok, Alhamdulillah ungkap Karno, isterinya mendapat pinjaman sebesar Rp10 juta. Jadi solusi kebutuhan anak sekolah bisa segera terpenuhi.
“Mudah-mudahan bisa secepatnya kami bisa melunasi hutang pinjaman ke Bank Emok. Jujur saja ini kami lakukan karena terpaksa,” ujarnya.
Ketika ditanyakan dimana alamat lengkapnya, dan darimana dapat nomor HP wartawan bedanews.com, Karno tak menjawab serta memutuskan pembicaraan.***