Dikatakannya, tidak lebih dari sekadar tempat nongkrong, DPR AMT juga memberi dampak positif bagi masyarakat. Dengan membeli jajanan, kopi dan kuliner di sekitar alun-alun, komunitas ini ikut menghidupkan UMKM lokal. Bahkan mereka sering merekomendasikan warung dan pedagang kecil kepada orang lain, sehingga secara tidak langsung ikut mempromosikan kuliner khas Demak.
Setiap anggota dikenai iuran 25 ribu per bulan yang digunakan untuk menyediakan minuman dan camilan saat kumpul. Meski terkesan kecil, iuran itu menjadi wujud komitmen kebersamaan. “Yang penting kami bisa saling mendukung, menjaga kekeluargaan, dan tetap sehat lahir batin bersama-sama,” ujar Asyiqin, Ketua DPR AMT Alon-alon Demak.
Meski didominasi para sesepuh, DPR AMT Alon-alo Demak terbuka untuk siapa saja yang ingin ikut bergabung. Syaratnya pun sederhana, cukup siap menjaga kekompakan, hadir di alun-alun, dan ikut iuran rutin.