Berdasarkan Undang-Undang saat ini, perlakuan khusus semacam itu hanya ditawarkan kepada atlet, artis, dan musisi klasik berprestasi tinggi.
Masalah ini sekali lagi dibawa ke ranah politik, sejak bulan ini dengan beberapa anggota parlemen partai yang berkuasa menyerukan pengecualian kewajiban militer untuk BTS.
Tetapi MMA mengatakan tidak ada perubahan yang dibuat pada keputusan sebelumnya untuk tidak memberikan pengecualian untuk artis K-Pop.
“Pada pertemuan organisasi terkait tanggal 21 November lalu, kami memutuskan untuk tidak memasukan penyanyi pop sebagai memenuhi syarat untuk pengecualian, karena tidak sejalan dengan sikap dasar pemerintah untuk meningkatkan keadilan dan kesetaraan dalam penerapan wajib militer dan keputusan belum diubah,” ungkap MMA dalam jawaban tertulis atas pertanyaan yang diajukan oleh wakil oposisi utama Partai Kekuatan Rakyat.