“Mahasiswa baru adalah agen perubahan dan calon pemimpin bangsa. Dengan memahami bahaya narkoba sejak dini, mereka dapat menjadi garda terdepan dalam menciptakan lingkungan kampus yang bersih narkoba dan berkontribusi aktif dalam gerakan War on Drugs for Humanity,” tegasnya.
Sedangkan Cahyo Pramono, S.Kep., Ns., M.Kep, Ketua Panitia PKKMB Universitas Muhammadiyah Klaten, mengapresiasi kehadiran BNN Jateng yang telah memberikan edukasi penting kepada mahasiswa baru.
Menurutnya, materi yang disampaikan tidak hanya relevan dengan kondisi darurat narkoba di Indonesia, tetapi juga sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang sedang memasuki fase baru dalam kehidupan akademiknya.
“Kegiatan PKKMB tidak hanya menjadi ajang pengenalan kampus, tetapi juga momentum membangun kesadaran mahasiswa baru agar siap menjadi generasi yang berprestasi tanpa narkoba. Dengan adanya edukasi langsung dari BNN Jateng, mahasiswa mendapatkan bekal pengetahuan dan motivasi untuk menjauhi narkoba sekaligus memperkuat karakter positif, integritas dan daya juang mereka di dunia kampus. Kami percaya, mahasiswa yang sehat jasmani dan rohani akan mampu berprestasi, baik di tingkat akademik maupun nonakademik, serta menjadi kebanggaan bagi keluarga, masyarakat dan bangsa,” ujarnya.